BLITAR-
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Blitar berlangsung dengan
meriah. Salah satunya dengan diadakan karnaval pada tanggal 10 September 2013.
Karnaval tersebut diikuti oleh berbagai golongan, mulai dari golongan siswa,
mahasiswa, dan umum. Pada golongan siswa, diikuti oleh tingkat SD, SMP, SMA/SMK
se-Kota Blitar. Karnaval tersebut dimulai pukul 14.00 WIB dengan start di
Kantor Wali Kota dan finish di PIPP.
Karnaval
tahun ini bertemakan budaya, dimana setiap regu karnaval menampilkan berbagai
budaya dari seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.
Contohnya: bermacam-macam model pakaian adat, pemutaran musik tradisi dan islami,
rampak kendang, meriam bambu, hingga budaya yang mengandung unsur kebudayaan
yaitu menampilkan patung ogoh-ogoh.
Dalam
karnaval tersebut nampak antusiasme penonton yang penuh sesak membanjiri jalan
yang dijadikan rute. Hal itu menunjukkan tingginya semangat kemerdekaan yang
mereka miliki. Udara yang cukup panas tidak menyurutkan dalam niat penonton
untuk ikut memeriahkan HUT RI tahun ini. Tak ketinggalan para pedagang yang
memanjakan penonton dengan barang dagangannya, serta tukang parkir yang
memudahkan penonton untuk menjaga kendaraannya saat karnaval berlangsung.
Namun
dibalik kemeriahan yang tercipta, masih banyak keluhan yang terdengar dari
masyarakat. Contohnya pernyataan dari seorang remaja putri, Qoiru Mudarifa(22)
yang saat itu menonton, “Karnaval tahun ini bagus karena mengankat unsur budaya
sehingga terasa sekali suasana Bhineka Tunggal Ika. Tapi sayang penataan
penonton yang kurang teratur membuat penonton terlalu merapat di jalan sehingga
hanya tersisa sedikit ruang untuk peserta karnaval yang lewat.”
Selain
kesadaran diri yang kurang dari penonton, hal tersebut juga kurangnya
pengawasan petugas kepolisian yang berjaga. “Dan juga banyak pedagang asongan
yang berkeliling sehingga menghalangi pemandangan,” ujarnya lagi. Hari yang
semakin sore diiringi dengan keadaan yang semakin semrawut. Hingga puncaknya
seorang siswa dari SMP Negeri 4 Blitar pingsan di Jl. TGP. Penyelenggaraan
karnaval yang sudah dilakukan dengan baik tetap saja diwarnai dengan berbagai
hal yang bersifat negatif. Harapan penonton semoga karnaval tahun depan bisa
berlangsung dengan lebih baik, dengan penataan penonton dan pedagang yang lebih
teratur demi kenyamanan bersama.
oleh: Sistina
Artikel yang terkait: