Saturday 10 November 2012

MEMBUAT MADING SEKOLAH

Bikin mading itu biasa. Ngelola mading sekolah secara asyik itu yang luar biasa! Dengan mengelola secara asyik, bikin mading sekolah nggak akan kamu rasakan sebagai beban. Malahan, bikin mading akan kamu rasakan sebagai rekreasi di tengah tugas-tugas belajar yang wuahh buanyaknya itu.
Lalu gimana cara mengelola mading sekolah yang asyik itu? Temukan caranya di artikel ini, insya Allah kamu akan nemukan bahwa mengelola mading sekolah itu gampang plus asyik. Oh, iya, mading itu singkatan dari majalah dinding lho, bukan makanan dingin.

Rapatin Sekalian
Kamu nggak ingin madingmu terbit hanya sekali setahun, kan? Oke, masalah waktu terbit ini pasti juga sudah ditetapkan oleh mereka yang berwenang di atasmu, entah dari OSIS atau dari Pembina. Waktu terbit madingmu bisa 3 bulan sekali, 2 bulan sekali, atau malah sebulan sekali.
Pertama-tama, kru madingmu insya Allah semangat, deh. Tapi wallahu aâۉ„¢lam lho di tengah perjalanan kepengurusanmu nanti. Bisa saja mereka sibuk ini dan itu. Atau malah kamu sendiri yang sibuk dengan hal lain?
Nah, daripada susah ngumpulin mereka di bulan-bulan depan, mending kamu buat program kerja selama setahun kepengurusanmu sekalian. Maksudnya begini. Begitu setelah kru madding terpilih pertama kali, susun jadwal rapat marathon. Bukan rapat sambil lari-lari, tapi rapat secara intensif selama beberapa hari membahas program kerja madingmu yang setahun itu.
Lha bagaimana kalo kepengurusan sekarang udah berjalan beberapa bulan? Jangan khawatir, belum terlambat, kok! Panggil saja semua kru madingmu segera setelah kamu baca artikel ini. Trus, selamat mengadakan rapat marathon. Siap?


Yang Perlu Dirapatin
Ada beberapa hal yang perlu banget untuk dirapatin.

Waktu Terbit
Pertama, waktu terbit madingmu. Pilih waktu terbit mading sedemikian rupa sehingga tugas wajibmu di sekolah enggak tekor. Maksudnya, waktu bikin madingmu harus nggak mengorbankan waktu belajarmu. Jangan sampai kamu bikin mading pas sebulan menjelang ujian. Pasti deh kamu bingung soalnya biasanya bulan beginian full banget dengan ulangan harian. Jangan pula nerbitin mading pas ketabrak liburan sekolah. Kalo sekolahmu libur, siapa yang baca madingmu?

Tema
Kedua, tema besar madingmu. Biasanya, mading kan punya laporan utama atau bahasan utama. Nah, tentuin sekalian tema laporan utama dalam setahun itu. Sinkronkan dengan waktu terbit madingmu. Misal, salah satu edisi madingmu terbit di sekitar bulan Ramadhan. Bulan suci ini bisa jadi tema laporan utama. Atau dekat-dekat dengan bulan Agustus, kamu bisa angkat tema tentang kepahlawanan. Dengan menentukan tema besar selama 1 tahun penuh, kamu enggak perlu mikir-mikir lagi tema edisi depan apa ya. Tinggal kumpulin bahannya. Oke?

Rubrik Isi
Ketiga, tentukan rubric isi madingnya. Sebuah mading bisa berisi sekitar 10 rubrik, tergantung kapasitas luas medianya. Sebelum menentukan isinya, tentu kamu tentukan dulu ukuran fisik medianya.
Setelah itu, baru bisa kamu tentuin apa saja rubric-rubrik madingmu. Kemudian, bagilah tugas bikin rubric itu kepada para anggota kru madingmu. Katakanlah, satu tim madingmu berisi 6 orang âۉ€Å“termasuk ketuanya; 1 orang kamu serahi tugas sebagai desainer, 5 orang lainnya sebagai penanggung jawab rubric. Jika ada 10 rubrik, 1 orang bertanggung jawab terhadap 2 rubrik. Mudah bukan?


Oh, ya untuk masalah format dan rubric mading ini, ada satu catatan: berimprovisasilah. Nggak usah tergantung banget sama kakak pengurus pendahulumu. Kalo kamu bisa lebih baik kenapa harus niru mereka?
Jadi, silakan mengotak-atik ukuran madingmu. Silakan juga mengotak-atik isi madingmu. Tapi ingat, kamu harus memperhitungkan pembaca. Madingmu dibuat sebagai bacaan (siswa) seluruh sekolah. Madingmu harus nyaman dibaca. Di antara mereka ada yang punya badan tidak begitu tinggi, ada yang kurang jelas membaca tulisan kecil-kecil. Nah perhitungkan mereka yang seperti itu. Juga perhitungkan keseimbangan rubric; ada yang serius, ada yang ringan, ada yang gaul. Jangan serius semuanya, apalagi humor semuanya. Malah nggak lucu jadinya.

Jadwal Kerja
Jangan lupa untuk merapatkan penjadwalan juga. Tentukan kapan naskah harus jadi dari masing-masing penanggung jawab, kapan naskah harus selesai diedit dan bebas kesalahan, kapan naskah ditata letak, kapan mading harus didesain, kapan waktu pengecekan mading sebelum benar-benar terbit dan kapan akhirnya madingmu terbit siap dibaca oleh siswa. Hitunglah mundur dari jadwal terbit itu untuk menentukan tenggat waktu tugas masing-masing.
Contoh mudahnya penjadwalan adalah begini. Misal saja, madingmu kudu terbit tanggal 5 Mei. Berapa waktu yang diperlukan untuk cek mading sebelum benar-benar terbit plus waktu mengerjakan perbaikannya jika ada kesalahan? Misalnya 3 hari. Ini berarti dead line alias waktu tenggat desain adalah 2 Mei. Lalu, berapa waktu yang diperlukan untuk mendesain dan menata letak mading? Katakanlah 2 pekan. Berarti naskah harus selesai edit alias bebas kesalahan pada 25 April. Kemudian, berapa waktu untuk mengedit semua naskah? Misalnya saja 1 pekan. Berarti naskah kudu selesai dari masing-masing penanggung jawab pada 18 April.
Jika madingmu terbit setiap bulan tiap tanggal 5, berarti masing-masing kru punya waktu sekitar 2 pekan untuk menulis artikel bagiannya. Mungkin malah bisa lebih juga. Pada saat desainer menata letak dan mendesain madingmu, kan kru yang lain bisa juga nyari-nyari bahan tulisan.
Emang asyik bisa nerbitin mading tiap bulan. Tapi ingat, mading hanyalah kegiatan sekolah tambahan. Ingat kerja wajibmu di sekolah. Dari pengalaman penulis, betapa menguras energi bikin mading sekolah sebulan sekali sambil konsentrasi belajar.

Contoh mading sekolah:
    
nah…
Sahabat-sahabat tunjukkan ekspresimu dalam karya jurnalistik…
Ditunggu yah, mading – mading di sekolahmu!!

Salam Ukhuwah…

oleh : Sendya Pratomo P.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2014 ARTEKBA.

Designed by Template | MyBlogger